Menggeliat (stretching) adalah gerakan yang kita lakukan untuk meregangkan otot atau tendon sehingga otot yang kaku menjadi fleksibel kembali dan rentang gerak (range of motion) jadi lebih besar. Hasilnya adalah otot yang tadinya kaku terasa menjadi nyaman dan lebih mudah untuk dipakai bergerak kembali.
Stretching (Peregangan) penting sebagai bagian dari olah raga.
Fungsi peregangan antara lain :
- meningkatkan aliran darah (mencegah pengerasan pembuluh darah).
- meningkatkan produksi cairan sinovial yang berfungsi melumasi sendi (penting untuk mencegah radang sendi).
- mempertahankan postur dan keseimbangan tubuh.
- melemaskan dan melenturkan otot, dan meningkatkan rentang gerak. Jika dilakukan dengan benar dan teratur, stretching menurunkan resiko cedera akibat olah raga.
- mengurangi sakit otot yang sering terjadi setelah olah raga dengan cara mempercepat pembuangan asam laktat yang menumpuk saat working out.
- otot yang lentur mengurangi resiko cedera saat melakukan kegiatan sehari-hari.
Cara Aman Stretching
Stretching bila tidak dilakukan dengan benar, bukannya memberi dampak positif, sebaliknya hanya akan membuat cedera. Bagaimana stretching yang benar itu?
1. Stretching bukan warming up (pemanasan)!
Stretching yang dilakukan sebelum pemanasan bisa menimbulkan cedera dan mungkin bisa menurunkan performance. Lakukan stretching setelah 5 – 10 menit pemanasan atau lebih baik lagi, setelah selesai working out (olahraga).
2. Jangan lakukan stretching hingga timbul rasa sakit!
Kelenturan setiap orang berbeda. Dalam melakukan stretching untuk tujuan meningkatkan kelenturan, yang penting adalah kemajuan bertahap. Lakukan stretching hanya hingga terasa tarikan dan bukan hingga terasa sakit. Setelah seminggu, cobalah untuk meregangkan otot lebih jauh lagi.
3. Lakukan stretching pada grup otot utama seperti paha, betis, pinggul, punggung, leher dan bahu. Lakukan simetris pada bagian kiri dan kanan tubuh, jadi jika anda meregangkan otot paha kanan, lakukan juga untuk paha kiri.
4. Lakukan dengan perlahan dan mulus, tidak menyentak-nyentak agar tidak mengakibatkan cedera. Selama melakukan peregangan, bernafaslah seperti biasa.
5. Pada peregangan rutin, berhenti dan diam paling sedikit 30 detik pada setiap peregangan maksimum. Jika otot yang diregangkan ada masalah (pegal atau baru melatih otot tersebut, stretching bisa dipertahankan 60 detik, baru kembali pada posisi biasa.
6. Lakukan stretching secara rutin. Jika anda berhenti melakukannya untuk waktu yang cukup lama, maka rentang gerak dan kelenturan akan kembali menurun.
7. Setelah anda melakukan latihan berat untuk otot tertentu, selalulah regangkan otot tersebut untuk menghindarkan sakit (akibat penumpukan asam laktat)




PENGERTIAN PEREGANGAN (STRETCHING)
Pada saat akan memulai suatu aktifitas olahraga, stretching (peregangan)
atau lebih dikenal orang dengan istilah pemanasan (warm-up) ini sangat
diperlukan. Stretching adalah
bentuk dari penguluran atau peregangan pada otot-otot di setiap anggota badan agar dalam setiap melakukan olahraga terdapat kesiapan serta untuk mengurangi dampak cedera yang sangant rentan terjadi.
bentuk dari penguluran atau peregangan pada otot-otot di setiap anggota badan agar dalam setiap melakukan olahraga terdapat kesiapan serta untuk mengurangi dampak cedera yang sangant rentan terjadi.
MANFAAT MELAKUKAN PEREGANGAN (STRETCHING)
Terdapat beberapa manfaat apabila seseorang melakukan gerakan peregangan
sebelum memulai aktifitas olahraga, diantaranya dapat dijelaskan di bawah ini:
- Meningkatkan suhu (temperature) tubuh beserta jaringan-jaringannya.
- Menaikkan aliran darah melalui otot-otot yang aktif.
- Meningkatkan detak jantung sehingga akan mempersiapkan bekerjanya system cardiovascular (jantung dan pembuluh darah).
- Menaikkan tingkat energi yang dikeluarkan oleh metabolisme tubuh.
- Meningkatkan kecepatan perjalanan sinyal syaraf yang memerintahkan gerakan tubuh.
- Memudahkan otot-otot berkontraksi dan relaksasi secara lebih cepat dan efisien.
- Meningkatkan kapasitas kerja fisik.
- Mengurangi adanya ketegangan pada otot.
- Meningkatkan kemampuan jaringan penghubung dalam gerakan memanjang (meregang).
- Terjadi peningkatan kondisi secara psikologis.
- Mengurangi dampak cedera.
1.
TIPE-TIPE GERAKAN PEREGANGAN (STRETCHING)
a.
Peregangan aktif
Peregangan aktif (active stretching) dilakukan dengan menggunakan
otot-otot anda tanpa mendapatkan bantuan dari kekuatan eksternal. Satu contoh
peregangan aktif ini: Berdiri tegak lurus dan secara perlahan-lahan mengangkat
salah satu kaki ke arah sudut 45 derajat. Peregangan aktif ini penting karena
akan membangun kelenturan otot secara aktif, yang mana telah diketahui memiliki
korelasi yang lebih tinggi dengan prestasi olahraga dibandingkan peregangan
pasif. Kelemahan-kelemahan utama dari peregangna aktif ini adalah bahwa
peregangan ini dapat menginisiasi stretch reflex, serta mungkin saja peregangan
ini menjadi tidak efektif dikarenakan adanya gangguan-gangguan tertentu pada
tubuh anda dan juga adanya cedera seperti keseleo yang akut, peradangan atau
patah tulang (retak tulang).
b.
Peregangan Dinamis
Peregangan dinamis adalah gerakan peregangan yang dilakukan dengan
melibatkan otot-otot dan persendian, gerakan peregangan ini dilakukan secara
perlahan dan terkontrol dengan pangkal gerakannya adalah pangkal persendian.
Kunci dan penekanan pada peregangan ini adalah pada cara garakannya yang
dilakukan secara perlahan dan terkontrol tersebut. Adapun yang dimaksud dengan
gerakan perlahan, yaitu dilakukan dengan cara yang halus dan tidak
menghentak-hentak. Sedangkan gerakan yang terkontrol, artinya gerakan yang
dilakukan hingga mencapai seluas ruang gerak dari persendian yang dikenai
latihan.
Sasaran peregangan dinamis adalah untuk memelihara dan meningkatkan
kelentukan persendian, tendon, ligament dan otot. Adapun perbedaan yang terjadi
antara peregangan statis dan dinamis, terutama pada saat melakukan gerakanny
dan sasaran yang dikenai dalam latihan. Gerakan pada peregangan statis setelah
mencapai rasa nyeri (tidak nyaman) dipertahankan dalam beberapa waktu,
sedangkan pada peregangan dinamis adalah sebaliknya. Yaitu diregang-regangkan
sacara aktif seluas ruang gerak persendian yang dilatihkan. Sasaran pada
peregangan statis adalah kelenturan (elastisitas otot), sedangkan peregangan
dinamis adalah kelentukan persendian.
c.
Peregangan pasif
Peregangan pasif (passive stretching) merupakan suatu tehnik
peregangan di mana anda dalam keadaan rileks dan tanpa mengadakan kontribusi
pada daerah gerakan. Malahan, kekuatan (tenaga) eksternal dapat dibangkitkan
oleh alat baik dengan cara manual maupun mekanis. Di antara manfaat yang dapat
diperoleh dari peregangan pasisf tersebut adalah:
·
Tehnik ini efektif apabila otot agonist (yaitu otot utama yang berperan dalam
gerakan yang terjadi) dalam kondisi yang terlalu lemah untuk menerima respon
gerakan.
·
Tehnik ini efektif apabila percobaan-percobaan tidak berhasil untuk menghalangi
otot-otot yang ketat (otot-otot antagonist.
·
Arah lamanya waktu melakukan peregangan dan intensitasnya dapat diukur.
·
Dapat memajukan kekompakan tim bilamana peregangan tersebut dilakukan
bersama-sama dengan atlet lainnya.
Kelemahan utama dari peregangan pasif adalah resiko adanya rasa sakit
maupun mengalami luka-luka (cedera) yanglebih besar, apabila teman anda
mempergunakan tenaga eksternal secara tidak tepat. Selanjutnya, tehnik ini
dapat menimbulkan adanya stretch reflex, apabila pergangan tersebut dilakukan
dengan cepat, serta meningkatnya kemungkinan terjadi cedera (luka) karena
adanya perbedaan yang lebih besar di antara daerah peregangan aktif dan pasif.
Tetapi pemakaian tehnik ini dapat juga membangun kelenturan aktif anda.
d.
Peregangan Balistik
Peregangan balistik menurut Bowers dan Fox (1992: 245) bentuknya sama
dengan senam calisthenics, yaitu bentuk dari peregangan pasif yang dilakukan
dengan cara gerakan yang aktif. Cirri-ciri dari peregangan balistik adalah
dilakukan secara aktif dan gerakannya dipantul-pantulkan artinya, gerakan otot
yang sama dan pada persendian yang sama dilakukan secara berulang-ulang. Contoh
; gerakan mencium lutut yang dilakukan berulang ukang, dengan pososo duduk
kedua tungkai lurus kedepan, dan saat kedua tangan berusaha meraih kedua ujung
kaki lutut harus tetap menempel dilantai. Gerakan mencium lutut di entul-entul
dari perlahan menjadi cepat, dengan luas ruang gerak persendian pungung
kira-kira hanya mencapai 80% saja, berikut ini disijikan beberapa contoh gambar
gerakan latihan untuk meningkatkan fleksibilitas dengan cara peregangan
stretching balistik.
e.
Peregangan Statis
Peregangan statis adalah gerakan peregangan pada otot-otot yang dilakukan
perlahan-lahan hingga terjadi ketegangan dan mencapai rasa nyeri atau rasa
tidak nyaman pada otot tersebut. Untuk selanjutnya posisi pada rasa tidak
nyaman tersebut dipertahankan untuk beberapa saat. Adapun lama waktu menahan
posisi tidak nyaman tersebut 20-25 detik. Sasaran peregangan statis adalah
untuk meningkatkan dan memelihara kelenturan (elastisitas otot yang
direngangkan).
Langkah-langkah peregangan statis:
a)
Regangkan otot secara perlahan-lahan tanpa kejutan
b)
Segera terasa regangan pada otot, berhentilah sebentar kemudian lanjutkan
sampai agak sakit, berhenti lagi, lanjutkan regangan sampai sedikit melewati
titik/limit rasa saki. Bukan sampai terasa sakit/ekstrim
c)
Pertahankan sikap terakhir ini selama 20-25 detik
d)
Seluruh anggota tubuh rileks terutama otot-otot antaginisnya (yang
diregangkan), agar gerak sendi mampu untuk meregang lebih luas
e)
Bernafaslah terus, jangan menahan nafas
f)
Selesai mempertahankan sikap statis selama 20-25 detik kembalilah ke sikap
sempurna secara perlahan-lahan, tidak mengejut, agar ototnya tidak
berkontraksi.
f.
Contrax Relax Stretching
Contract relax stretchingmerupakan salah satu teknik dalam proprioceptive
neuromuscular fascilitation(PNF) yang melibatkan kontraksi isometric dari
otot yang mengalami spasme/ketegangan yang diikuti fase relaksasi kemudian
diberikan stretchingsecara pasif dari otot yang mengalami ketegangan
tersebut. Biasanya contract relaxstretchingditujukan pada otot-otot
mobilitas. Alasan penerapan teknik ini adalah bahwa kontraksi isometrik yang
diberikan sebelum stretchingdari otot yang mengalami ketegangan akan
menghasilkan rileksasi sebagai hasil dari autogenic inhibition. Pada contract
relaxstretching, ketika otot berkontraksi mencapai initial stretch,
maka kebalikannya stretch reflex membuat otot tersebut menjadi
relaksasi(reverse innervation), dimana relaksasi ini membantu menurunkan
berbagai tekanan dan siap untuk melakukan peregangan selanjutnya. Dengan
menggunakan metode auto stretching untuk menambah panjang otot hamstring
diharapkan terjadinya pemanjangan otot hamstring yang lebih maksimal
dibandingkan dengan contract relax stretching.
Contrax -Relax Agonist-Contract Stretching Tahan-Relax Agonis
Merupakan metode yang digunakan untuk memperpanjang
keluarnya tight muscle dan meningkatkan jangkauan gerak pasif. Dalam teknik
ini, tight muscle adalah antagonis, maka kontrak tersebut agonis (asalkan
agonis cukup kuat). Terapis meminta pasien untuk isometrically kontrak agonis
sekitar 6 detik sebelum pindah lebih jauh ke dalam jangkauan. Melalui Penghambatan Reciprocal,
tight muscle sedang beristirahat, dan dibiarkan memperpanjang.